Jumat, 24 Mei 2013

pengkabelan jaringan komputer

Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer

1.aturan pengklabelan

Desain LAN
1.1 Metode Perencanaan LAN
Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.
Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic . Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang.
Metode perencanaan LAN meliputi :
§ Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
§ Pengalokasian IP address dengan subnetting.
§ Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
§ Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.
Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan dihubungkan serta informasi jalur kabel (conduit) yang ada dan menghubungkan bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri dari beberapa bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Namun sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan mau terlibat dalam perkembangan jaringan.
2.2 Pengalokasian IP Address
Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap network. Kita harus membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang akan datang. Sebagai contoh, ITB mendapat alokasi IP addres dari INTERNIC (http://www.internic.net) untuk kelas B yaitu 167.205.xxx.xxx. Jika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja (flat), maka dengan IP Address ini kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas lebih dari 65.000 host. Karena letak fisik jaringan tersebar (dalam beberapa departemen dan laboratorium) dan tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak mungkin menghubungkan seluruh komputer dalam kampus ITB hanya dengan menggunakan satu buah jaringan saja (flat). Maka dilakukan pembagian jaringan sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya pada level fisik (media) saja, namun juga pada level logik (network layer), yakni pada tingkat IP address.. Pembagian pada level network membutuhkan segmentasi pada IP Address yang akan digunakan. Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP Address kepada masing-masing jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki LAN dan akan diintegrasikan dalam suatu jaringan kampus yang besar. Misalkan dilakukan pembagian IP kelas B sebagai berikut :
§ IP address 167.205.1.xxx dialokasikan untuk cadangan
§ IP address 167.205.2.xxx dialokasikan untuk departemen A
§ IP address 167.205.3.xxx dialokasikan untuk departemen B
§ Ip address 167.205.4.xxx dialokasikan untuk unit X
§ dsb.
Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu jurusan dan prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian. Hal ini dilakukan semata-mata karena IP Address bersifat terbatas, sehingga pemanfaatannya harus diusahakan seefisien mungkin.
Jika seorang administrator di salah satu departemen mendapat alokasi IP addres 167.205.48.xxx, maka alokasi ini akan setara dengan sebuah IP address kelas C karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu jaringan berkapasitas 256 host yakni dari 167.205.9.0 sampai 167.205.9.255.
Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga mendapat alokasi IP Address 167.205.9.xxx. Alokasi ini setara dengan satu buah kelas C karena sama-sama memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari 167.205.9.0 sampai dengan 167.205.9.255. Misalkan dalam melakukan instalasi jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
§ Dibutuhkan kira-kira 7 buah LAN.
§ Setiap LAN memiliki kurang dari 30 komputer.
Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8 segmen. Karena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat dilakukan untuk kelipatan pangkat 2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :
Jumlah bit host dari subnet 167.205.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat menampung sekitar 256 host.
Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen terakhir IP Address di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 128 host. Subnet pertama akan menggunakan IP Address dari 167.205.9.(0-127), sedangkan subnet kedua akan menggunakan IP Address 167.205.9.(128-255).

Tabel Pembagian 256 IP Address menjadi 2 segmen
Karena ia ingin membagi menjadi 8 segmen, maka ia harus mengambil 3 bit pertama ( 23 = 8) dari 8 bit segmen terakhir IP Address untuk di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 3 = 27 bit. Bit untuk host menjadi 5 bit. Dengan masking ini, ia memperoleh 8 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 32 (=25) host. Ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 2-4 berikut :

Studi Kasus :
Anda sebagai penanggungjawab jaringan di suatu kantor yang mempunyai 3 buah departemen mendapat alokasi IP dari suatu ISP (Internet Service Provider) 167.205.9.10xxxxxx (8 bit terakhir adalah biner). Jika jumlah host tiap-tiap departemen diperkirakan tidak lebih dari 13 buah dan masing masing departemen akan dibuat jaringan lokal (LAN) tersendiri, coba anda tentukan :( semua host mendapat alokasi IP asli)
§ Subnet yang harus dibuat
§ Network address
§ Broadcast address
Penyelesaian :
§ Subnet yang harus dibuat adalah : 11111111.11111111.11111111.11110000 atau 255.255.255.240.
§ Terdapat network address sbb :
167.205.9.10000000
167.205.9.10010000
167.205.9.10100000
167.205.9.10110000
§ Terdapat broadcast address sbb:
167.205.9.10001111 = 167.205.9.143
167.205.9.10011111 = 167.205.9.159
167.205.9.10101111 = 167.205.9.175
167.205.9.10111111 = 167.205.9.191
Local Area Network (LAN)
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
  • Repeater
  • Bridge
  • Hub
  • Switche
  • Router
Repeater/Penguat
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
Bridge
Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.
Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
(Cremping Kabel LAN Dengan Konektor RJ-45)
A. Tujuan.
Memahami dan dapat memasangkan kepala konektor RJ 45 ke kabel UTP 8 serat,
yang nantinya akan digunakan untuk membangun struktur jaringan yang
menghubungkan 2 komputer atau lebih.
B. Alat dan Bahan
a) Kabel UTP 8 serat (4 twisted pair)
b) Konektor RJ 45.
c) Tang Cremping
d) Gunting
e) LAN Tester
C. Landasan Teori
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
· Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk
· Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
· Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Sebagai salah satu media penghubung jaringan kita dapat menggunakan kabel. Pada
kenyataanya terdapat beberapa kabel yang digunakan untuk membangun jaringan
komputer. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Kabel Twisted Pair
Jenis kabel ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Unshielded Twisted Pair(UTP)
dan Shielded Twisted Pair(STP).
b) Kabel Koaksial
Jenis kabel ini dibedakan juga mejadi 2 jenis, yaitu Thicknet dan Thinnet.
c) Kabel Fiber Optik.
Diantara berbagai jenis teknologi kabel tersebut yang paling popular digunakan pada
sistem jaringan LAN adalah jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), sehingga pada
praktikum kali ini akan difokuskan pada teknologi kabel UTP ini.
Unshielded Twisted Pair (UTP)
UTP terdiri minimal dari sepasang kabel tembaga terisolasi dan dipilin, sesuai dengan
namanya Inshielded, tiap pasang kabel tersebut tidak memiliki pelindung. Di Amerika
Utara kabel UTP paling banyak digunakan untuk sistem jaringan telepon.
Label UTP terbagi menjadi lima kategori yaitu :
a) Kategori 1
Jenis Kategori ini yang biasa digunakan pada kabel telepon tradisional yang
mampu membawa sinya voice tetapi tidak dapat membawa sinyal data.
b) Kategori 2
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepata
maksimal 4 Mbps. Terdiri dari 4 twisted pair ( 8 serat kabel yang terpilin).
c) Kategori 3
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan
maksimal 10 Mbps. Terdiri dari 4 twisted pair ( 8 serat kabel yang terpilin).
d) Kategori 4
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan
maksimal 16 Mbps. Terdiri dari 4 twisted pair ( 8 serat kabel yang terpilin).
e) Kategori 5
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan
maksimal 100 Mbps. Terdiri dari 4 twisted pair ( 8 serat kabel yang terpilin).
Dari kelima kategori kabel UTP tersebut, UTP kategori 3 sampai 5 yang banyak
digunakan dalam sistem komputer. Sedangkan kategori 1 dan 2 banyak digunakan
untuk keperluan jaringan telepon. Untuk menghubungkan kabel ke PC atau HUB, kita
dapat menggunakan jack dan konektor RJ-45, sebuah konektor berisi 8pin.
Sedangkan untuk sistem jaringan kabel kategori 1 dan 2 menggunakan konektor jenis
RJ-11. Kabel UTP relative lebih murah. Tetapi jenis kabel ini memiliki kekurangan
yaitu CrossTalk , dimana sinyal-sinyal dari sebuah jalur dapat bercampur dengan jalur
lainya.
Proses pemasangan konektor RJ-45 ke kabel UTP 4 twisted pair sering disebut
sebagai proses cremping. Proses pemasanganya dapat menggunakan bantuan tang
creamping yang dijual dipasaran dengan harga bervariasi tergantung kualitasnya.
D. Analisa
Cremping adalah proses pemasangan konekstor RJ 45 ke kabel UTP 8 serat. Kabel
UTP berkonektor RJ 45 inilah yang nantinya akan digunakan untuk membangun
jaringan komputer bersama-sama dengan Ethernet Card, Hub, Switch dan devicedevice
jaringan lainnya. Proses Cremping dilakukan harus dengan menggunakan
bantuan tang cremping. Menurut cara penyambungannya, pembuatan kabel LAN
UTP ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a) Penyambungan Secara Straight-through (langsung)
Adapun urutan warna kabel penyambungannya secara standard adalah sebagai
berikut :
Ujung Kabel
PH H PO B PB O PC C
PH H PO B PB O PC C
Ujung Kabel yang lain
Bentuk penyambungan seperti ini digunakan jika bermaksud menghubungkan
antara :
i) Port Ethernet Router dengan Port Ethernet yang ada di HUB.
ii) Port Ethernet Router dengan Port Ethernet yang ada di Switch
iii) Ethernet Card yang ada di PC dengan Port Ethernet yang ada di HUB
iv) . Ethernet Card yang ada di PC dengan Port Ethernet yang ada di Switch.
Prinsip kerja penyambungannya adalah sebagai berikut :
HUB / Switch Server / Router
Pin Label Label Pin
1 RD+ TD+ 1
2 RD- TD- 2
3 TD+ RD+ 3
4 NC NC 4
5 NC NC 5
6 TD- RD- 6
7 NC NC 7
8 NC NC 8
b) Penyambungan Secara Cross-Over
Adapun urutan warna kabel penyambungannya secara standard adalah sebagai
berikut :
Ujung Kabel
PH H PO B PB O PC C
PO O PH B PB H PC C
Ujung Kabel yang lain
Prinsip kerja penyambungannya adalah sebagai berikut :
HUB / Switch Server / Router
Pin Label Label Pin
1 RD+ TD+ 1
2 RD- TD- 2
3 TD+ RD+ 3
4 NC NC 4
5 NC NC 5
6 TD- RD- 6
7 NC NC 7
8 NC NC 8
Bentuk penyambungan seperti ini digunakan jika bermaksud menghubungkan
antara :
i) Switch dengan Switch
ii) HUB dengan Switch
iii) HUB dengan HUB.
iv) Router dengan Router.
v) PC dengan PC secara langsung.
Adapun Langkah-langkah dalam melakukan Cremping kabel UTP 8 serat dengan RJ
45 adalah sebagai berikut :
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b) Tentukan jenis penyambungan yang akan kita buat, apakah menggunakan
Straight-trough ataukah Cross-Over.
c) Potong ujung kabel UTP secara rata dengan menggunakan gunting ataupun tang
cremping.
d) Kelupas pelindung (shield) kabel UTP sepanjang kurang lebih 1.5 cm.
e) Susun serat kabel menurut urutan warna kabel sesuai aturan standard
penyambungan yang berlaku.
f) Potong kembali ujung kedelapan serat sehingga panjangnya benar-benar sama
dengan menggunakan gunting ataupun tang cremping.
g) Pasangkan konektor RJ 45 ke ujung kabel UTP yang telah kita siapkan tersebut
hingga benar-benar masuk dan ujung-ujung serat kabel berada di bawah tembagatembaga
penjepit.
h) Dengan bantuan tang cremping, kunci konektor RJ 45 ke kabel UTP yang telah
kita buat. Pastikan tembaga konektor penjepit bernar-benar masuk pada tiap-tiap
serat kabel.
i) Uji dengan menggunakan LAN Tester.
E. Kesimpulan
a) Proses pemasangan konektor RJ45 ke Kabel UTP 8 serat disebut proses
Cremping.
b) Proses Cremping harus menggunakan bantuan alat minimal tang Cremping.
c) Pembuatan kabel jaringan lewat proses cremping ini dapat kita test
keberhasilannya dengan menggunakan alat yang disebut LAN Tester. Prinsip
kerja LAN Tester adalah mengecek koneksi/ sambungan antar serat-serat kabel
UTP. Jika koneksi antar serat kabel yang bersangkutan berhasil maka indicator
LED pada LAN Tester akan menyala nomer sesuai penyambungan.
d) Pada prinsipnya penyambungan kabel jaringan dengan kabel UTP 8 serat
berkonektor RJ45 memiliki 2 cara yaitu Straight-trough dan Cross-Over.
e) Tingkat keberhasilan pembuatan kabel jaringan ini dipengaruhi antara lain :
kondisi kabel, kondisi konektor, ketepatan penusukan tembaga RJ45 ke serat
kabel UTP dan ketelitian dalam penentuan urutan kabel.

sumber informasi : http://erycendana.wordpress.com/teknik-pengkabelan-jaringan-komputer/

cara sharing file printer hardisk dan cd room

cara sharing file, printer, hardisk. dan CD-room

Cara Sharing File di Windows XP

Windows-XP
Sharing file merupakan salah satu fitur windows xp untuk berbagi file melalui jaringan sehingga kita bisa berbagi video, musik, dan berkas file. Sharing file ini sangat berguna bagi perkantoran maupun warnet. Syarat melakukan sharing file tentunya harus terhubung dengan jaringan, tutorial kali ini saya akan melakukan simple file sharing di jaringan LAN. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Klik Kanan > Properties Pada Folder/Partisi yang Akan di Share.
file-sharing1
2. Klik If you understand... seperti gambar berikut.
file-sharing2
3. Centang Share This Folder on Network.
file-sharing3
Share this folder on netwrok
Artinya membolehkan share folder ke jaringan.
Share name
Nama folder yang akan tampil di jaringan.
Allow network users to change my files
Membolehkan pengguna lain untuk mengedit, menghapus, atau memperbaharui folder.
4. Klik Apply Lalu Tunggu Samapi Proses Selesai.
Selanjutnya kita akan membaca folder yang dishare itu melalui komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Berikut ini caranya :
1. Lihat Nama Komputer Dengan Klik Kanan My Computer > Computer Name.
file-sharing4
2. Klik My Computer Lalu Ketikkan \\namakomputer\namafolder.
file-sharing5
Simple file sharing ini tidak menggunakan pengamanan sehingga tidak disarankan untuk sharing file-file penting dengan cara di atas. Sebenarnya ada cara aman share di windows xp yang diberi password, saya akan membuat tutorialnya di posting berikutnya.
sumber informasi : http://clock-times.blogspot.com/2012/12/cara-sharing-file-di-windows-xp.html

Cara sharing printer di Windows Xp

Cara sharing printer di Windows Xp

1. klik start



2. pilih "run"



3. ketik "cmd"



4. maka akan muncul gambar



5. ketik ip adress kmputer milik teman anda misal pada gambar di atas dan klik enter
maka akan muncul gambar



6. kemudian klik start pilih "kontrol panel"



7. kemudian pilih "printers and other hardware"


8. kemudian pilih "printers and faxes"



9. pilih "add printers"
10.maka akan muncul "add printer wizard"



11.klik "next"
12.maka akan muncul pilihan "local or network ptinter"
pilih "a network printer,or printer attached to another computer"



13.klik "next"
14.maka akan muncul "specify a printer"
pilih "browse for a printer"



15.setelah itu muncul "browse for printer"
pilih salah satu printer yang ada misal pada gambar



16.klik "next" maka muncul



17.setelah itu muncul pilihan "default printer"
pilih "yes"



18.setelah itu muncul "completing add the printer wizard"
klik "finish"

sumber :
http://boby-boy.blogspot.com/2009/03/cara-sharing-printer_19.html


Cara Sharing Drive Harddisk Win 7


Pada tutorial ini saya akan mencoba mengenalkan kepada teman-teman cara melakukan setting share drive pc untuk share LAN atau pada jaringan local, na sebelumnya teman-teman sudah memiliki kabel LAN, dan sudah mengerti setting LANnya ya. Oke, langsung saja langkah pertama silahkan teman-teman koneksikan komputer teman-teman dengan LAN pada PC lain.
Langkah1:


Klik kanan drive yang akan kita lakukan share, pada contoh ini drive E yang akan saya lakukan share. Kemudian Anda klik Properties. Langkah2:
Pilih tab sharing, kemudian klik advanced sharing. Maka akan muncul jendela baru sharing advance, seperti berikut ini.


Langkah3:


Na, lakukan setting seperti gambar diatas, kemudian klik Ok, dan Oke saja. Na, muda bukan? Silahkan untuk mencobanya dan mulai belajar melakukan sharing berbagi film, lagu, dan sebagainya dengan teman-teman kamu. Oke, selamat mencobah...
sumber informasi :  http://www.kotepoke.org/2012/05/cara-sharing-drive-harddisk-win-7.html


Berikut ini akan saya share tutorial tentang bagamana cara share CD-ROM dalam jaringan LAN. Hal ini sangat penting untuk kita pelajari, apalagi bagi anda yang mempunyai usaha di warnet yang misalnya ingin menginstall sebuah game dari CD/DVD ke semua komputer client anda, namun diwarnet anda hanya ada 1 CD-ROM yang biasanya hanya ada di komputer server. Nah, bagaimana nih kalo begini kasusnya?

Untuk megatasi masalah diatas, dapat kita selesaikan dengan memanfaatkan sebuah fasilitas yang ada pada windows, yaitu fasilitas share atau berbagi. Dengan fasilitas ini, kita dapat berbagi CD-ROM, folder, musik, program, printer, kamera, dsb.

Oke, langsung ke TKP!

1. Klik Start, kemudian masuk ke My Computer


2. Klik kanan pada CD-ROM yang akan di share, kemudian klik Share and Security


3. Klik tulisan If you ........


4. Centang "Share this folder on the network". Kemudian beri nama pada "Share name"


5. Jika berhasil, maka akan muncul icon tangan pada sisi icon yang dishare


Sampai disini proses sharing telah berhasil. Selanjutnya akan kita bahas tentang bagaimana cara mengaksesnya dari komputer client.

1. Klik My Network Places


2. Klik Share
3. Isi IP server pada kolom pencarian, lalu klik search
4. Jika IP benar, maka akan muncul di sebelah kanan seperti pada gambar dibawah, double klik IP tersebut.






Sumber informasi : http://rshsmart.blogspot.com/2011/03/cara-share-cd-rom-di-jaringan-lan.html







Selasa, 21 Mei 2013

kelebihan dan kekurangan topologi jaringan

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan - Topologi adalah istilah yang digunakan dalam jaringan komputer untuk menguraikan cara bagaimana suatu komputer terhubung ke komputer lainnya



1. Topologi Ring

Kelebihan Topologi Ring
• Menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan.
• Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data selalu bergerak lurus dari perangkat pengirim sampai perangkat tujuan.
• Dalam proses instalasi dan rekonfigurasi secara fisik maupun ligik mudah karena terhubung satu dan hanya satu dengan oerangkat lainnya.
Kekurangan Topologi Ring
• Sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang di tempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
• Untuk mengatasinya maka dilengkapi repeater.
• Tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnya.

2. Topologi Bus

Kelebihan Topologi Bus
• Topologi yang banyak di gunakan di awal penggunaan jaringan computer karena topologi yang paling sederhana di banding dengan topologi lainnya.
• Komputer di hubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel.
Kekurangan Topologi Bus
• Hanya satu computer yang dapat mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua computer dalam jaringan tsb,dan di terima oleh satu computer yang di tuju.
• Oleh karena hanya satu computer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat jumlah computer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja.
• Semakin banyak jumlah computer semakin banyak computer akan menunggu giliran untuk bias mengirim data dan efeknya untuk kerja jaringan akan menjadi lambat.
• Sinyal yang di kirimkan oleh satu computer akan di kirim keseluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.
• Jika kabel terputus maka semua jaringan computer terganggu dan tidak bias berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

3. Topologi Mesh Adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.

Kelebihan Topologi Mesh
• Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
• Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat.Satu link di gunakan kusus untuk berkomunikasi dengan computer yang di tuju.
• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan Topologi Mesh
• Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
• Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.

4. Topologi Star
Kelebihan Topologi Star
• Topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain tetapi melalui perangkat pusat pengendali yang di sebut HUB.
• Kabel yang di butuhkan hanya sebanyak computer dalam jaringan dan I/O cukup hanya satu di setiap computer,kabel link dan port I/O lebih sedikit dan biaya lebih sedikit dari pada topologi mesh.
• Memiliki sifat robustness yaitu jika satu link rusak maka hanya pada computer yang berada pada link tsb.
Kelemahan Topologi Star
• Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

5. Topologi Tree

Kelebihan Topologi Tree
• Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
• Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
• Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kelemahan Topologi Tree
• Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.

6. Topologi Extended Star Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.

Kelebihan Topologi Extended Star
• Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kekurangan Topologi Extended Star
• Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

7. TOPOLOGI HYBRID Adalah gabungan dari banyak topologi
Sekian dari kami Admin Islamic Media and Technology Site apabila ada lebihnya itu semata-mata berasal dari Allah SWT dan apabila ada kekurangan itu dari saya sebagai manusia biasa dan dhoif (lemah). Semoga Pengumuman Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan ini bermanfaat bagi kita semua, Amiin Ya Rabb

sumber informasi : http://agusckurniawan.blogspot.com/2011/04/kelebihan-dan-kekurangan-topologi.html

Macam macam topologi jaringan

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer dan Kelebihan Kekurangannya
1. Pengertian Topologi BUS

Topologi Bus  merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.


Kelebihan
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan
Kekurangan
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Pengertian Topologi RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan
  • Hemat Kabel
Kerugian
  • Peka kesalahan
  • Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Pengertian Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Kelebihan :

  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kekurangan :

  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Pengertian Topologi Tree
Topologi Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :
  • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
5. Pengertian Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Kelebihan :
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

5. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
 
 
 sumber informasi : http://www.januardi.com/2012/10/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html


Jumat, 17 Mei 2013

IndEntiTas

Nama : Siti futiro
Nama panggilan : Puput
Kelas : x ak 3
Sekolah : SMK WAHIDIN CIREBON
Alamat : jl.fatahillah desa. megu gede blok. penegaraN rt.05 rw.01
Kode pos : 45154
Hobi : Jalan'',kumpulan,Shoping,Baca novelL :D
Cita : PoLwan
Zodiak : Cancer
Status : Mau ya ? :D
Agama : isLam
Makanan favorit : Mie ayam bakso :D
Minuman favorit : Jus AlLpukat :))

Mau tau lebih dekat ? => cari tau sendri aja ya hahahha :D